Sabtu, 16 Juni 2012

Meraih Keridhoan Allah Dengan Menikah


Meraih Keridhoan Allah Dengan Menikah 

posted by admin 16/6/2012

Ketika usia seseorang bertambah dewasa, maka pola pikir dan cara pandangnya pun akan semakin berkembang. Pada masa itu, manusia akan dapat dengan mudah memikirkan keberlangsungan hidupnya di masa yang akan datang. Dia pasti akan memikirkan bagaimana dia akan menikah, bagaimana mencari pasangan hidup yang tepat, bagaimana hidup berumah tangga sampai bagaimana dia beregenerasi untuk melanjutkan keturunannya.
 Menikah memang salah satu fitrah manusia yang ternyata mempunyai nilai yang mulia di mata Islam. Bagaimana tidak, menikah menjadi separuh kesempurnaan dari agama kita. Menikah tidak hanya sekedar menyatukan dua insan yang berlainan jenis dalam satu ikatan suci tapi lebih dari itu, makna menikah mempunyai begitu banyak nilai lebih dari berbagai bentuk kemuliaan yang bisa kita raih di dalamnya.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,  ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)
Selain merupakan sebuah fitrah, menikah pun adalah salah satu perintah Allah dimana menikah merupakan sebagai bentuk penjagaan manusia dari berbagai bentuk bahaya perzinaan dan maksiat-maksiat lain yang dimana semua bentuk kerusakan-kerusakan di muka bumi ini, banyak darinya bersumber dari tidak terjaganya kemaluan dan harga diri manusia dalam melakukan suatu hubungan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32)
Pada akhirnya sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk menikah dalam rangka menjalankan perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Mencari keridhoan Allah dalam menikah adalah sebuah tujuan penting yang harus diprioritaskan bagi setiap pasangan muslim yang hendak dan telah menikah. Karena pada dasarnya, semua perbuatan dan ibadah yang kita lakukan adalah untuk semata-mata mencari keridhoan Allah. Disertai niat ikhlas dan dalam prakteknya kita mencontoh Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, maka insya allah perjalanan hidup kita akan dimudahkan oleh Allah dan senantiasa dinaungi keberkahan oleh-Nya.
Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk menikah dan menjalani pernikahan dengan disertai keimanan dan ketaqwaan sehingga tujuan pernikahan kita tercapai dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah. Amiin.

Tidak ada komentar: